Sabtu, 20 Juni 2009

Giant Jellyfish


Pada foto, seorang penyelam sedang memasang sensor sebagai alat pelacak pada monster Echizen jellyfish.

Seekor jellyfish atau ubur-ubur raksasa ditemukan di perairan utara Jepang. Monster ini berukuran 6,5 kaki (2 meter) dan berat sekitar 440 pound (200 kg). Ubur-ubur ini disebut
Nomura, merupakan jellyfish terbesar di dunia.

Richardson, seorang ahli kelautan mengatakan sejumlah jellyfish berkembang di Asia Tenggara, Laut Hitam, Teluk Meksiko dan Laut Utara.

Sumber: Discovery Channel

Selasa, 05 Mei 2009

Apa yang telah terjadi………..

Apa yang sebenarnya telah terjadi pada umat Islam saat ini?
Pernah suatu kali saya membuka facebook, dan saya melihat posting di salah satu teman saya yang mengutip sebuah ayat dari Al Quran yaitu surat Al Fajr ayat 27, yang artinya "Hai jiwa-jiwa yang tenang".

Tapi yang jadi permasalahan bukanlah pada posting tersebut, melainkan comments dari salah satu temannya yang mengatakan "potongan lagu "sang murabbi" ta? ", saya sangat kaget.

Bukankah beliau seorang muslim, tapi mengapa beliau dapat mengatakan demikian?
Melihat hal ini saya merasa sangat prihatin, mengapa umat Islam saat ini lebih hapal lirik lagu daripada hapal ayat-ayat Al Quran yang mulia. Jika kita ingin menghapal lirik lagu sangatlah bersemangat, tetapi bila disuruh menghapal Al Quran kita merasa malas. Apakah ini yang disebut Al Quran telah tercabut dari hati para pemuda. Begitu mudahnya kita melupakan Al Quran dan lebih menyukai lagu-lagu. Bukankah Al Quran seharusnya menjadi pegangan hidup manusia.

Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua.
Wallahu 'alam bi shawwab.

"Yaa ayyatuhan nafsul muthmainnah........."

Kamis, 30 April 2009

Rahasia dibalik Adzan


Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT,
Mengapa lidah kelu disaat kematian? Tetapi kematian itu pasti menjelma.
Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yg nazak (hampir ajal)
tidak dapat berkata apa- apa.. lidahnya kelu, keras dan
hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'.

Diriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:
"Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan,
jika tidak Alloh akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. "
Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang.

Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya.

Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.
Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri?
Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan,
Alloh akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah
"Lailahaillallah. ." yang mana
siapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Alloh dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.
Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

"Ya Alloh! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Laa ilaha illallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."